Memanfaatkan Terapi Herbal Sebagai Salah Satu Alternaif Pengobatan untuk Penyakit Asam Urat

Manfaat herbal untuk pengobaan telah dikenal sejak bangsa Romawi, Mesir, Cina, Persia, Ibrani, dan Arab, menunjukkan bahwa herbal dipergunakan secara luas untuk mengobati hampir semua penyakit yang dikenal. Banyak tanaman memiliki kandungan yang ampuh sebagai obat, yang jika dipergunakan secara tepat dan benar, bisa membantu penyembuhan.
Para ahli Naturopati yakin bahwa kemampuan herbal untuk mengobati penyakit sama efektifnya dengan obat-obatan farmasi, tanpa disertai dengan efek sampingnya. Herba memang bisa sangat ampuh sehingga dosis atau aturan pakainya sangatlah penting. Kebanyakan obat-obatan herbal yang dijual bebas saat ini terlalu kuat daya kerjanya. Patut diketahui bahwa di banyak negara maju sekarang ini, suplemen herba diresepkan oleh dokter, disiapkan dan dijual melalui apotek. Sedangkan di Negara-negara yang terbelakang, dimana akses ke rumah sakit dan dokter sangat terbatas, pengobatanherba dalam bentuk yang sederhana adalah satu-satunya bentuk pengobatan yang memungkinkan.
Banyak jamu-jamuan dan ramuan herba telah digunakan selama berabad-abad untuk memperbaiki regulasi asam urat darah dan menghilangkan efek samping (komplikasi) asam urat. Alkaloid kolsisin yang diisolasi dari crosus (meadow saffron), misalnya, telah digunakan dalam pengobatan konvensional sejak tahun 1763 untuk mengontrol asam urat. Buah ceri (cherry) dan daun seledri (celery) adalah ramuan tradisional yang paling dikenal untuk mengatasi gangguan asam urat.
Tanaman Obat Asli Indonesia (OAI) yang mempunyai indikasi kuat untuk mengatasi asam urat yang telah melalui pengujian klinis juga tersedia. Antara lain:
1. Tempuyung, sow thistle (Sonchus arvensis)
Daun tempuyung, yang dikenal sebagai penghancur batu ginjal, mengandung senyawa flavonoida apigenin-7-0- glukosida yang berfungsi menghambat kerja enzim ksantin oksidase, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi asam urat. Juga mengandung mineral kalium sebagai diuretika ringan. Seduhan daun tempuyung segar asam urat, penghancur batu urat dan membuangnya dari ginjal. Namun, herba ini tidak disarankan bagi mereka yang mengalami gangguan ginjal. Karena itu sebaiknya berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter anda. Rebus 15 gr daun tempuyung segar dengan 3 gelas air sampai tersisa menjadi 1 gelas. Saring dan minum 2 kali sehari, masing-masing setengah gelas.
2. Meniran (Phyllanhus urinary, atau P.amarus)
Mengandung falvonoid kuesetin dan glikosida flavonoid yang efektif menghambat produksi asam urat selain kaya garam kalium yang bekerja sebagai diuretika.
Rebus 30 gr daun meniran segar atau 15 gr daun meniran kering dalam 3 gelas air, sampai tersisa 1 gelas. Saring dan minum satu kali/hari.
3. Daun Sendok (Plantago Mayor)
Biji dan daunnya mengandung flavonoid apegin dan akubin, serta mineral kalium yang efektif sebagai obat anti asam urat. Rebus daun sendok segar 15 g atau kering 10 g dalam 3 gelas air, sampai tersissa gelas. Minum sekaligus dipagi hari perut masih kosong.
4. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Daun ini mengandung flavonoid apigenin, mineral kalium, dan zat pahit senyawa laktone andrografolid sebagai antiradang dan analgesik. Pilih daun sambiloto segar berukuran sedang sebanyak 15 helai atau bila berbentuk kering 10 g, seduh dalam secangkir air mendidih, tutup, diamkan ± 10 menit, saring dan minum sekaligus.
5. Daun Salam (Syzygium polyanthumi)
Daun ini berkhasiat sebagai diuretik, analgesik, dan antiradang yang efektif.
6. Daun Suruhan (Piperonia pelluda)
Mengandung alkaloid tanin, minyak atsiri (yang mudah menguap), dan kalsium aksalat, berkhasiat sebagai antiradang dan analgesik.
7. Kumis Kucing (Orthosiphon spicatus)
Dikenal sebagai obat penghancur batu ginjal, mengandung glikosida, mineral kalium, minyak atsiri, dan saponin, yang berkhasiat sebagai antiradang dan diuretik. Unutk pengobatan, 30 g daun segar atau 10 g daun kering diseduh dalam segelas air panas, tutp dan biarkan sebentar seperti menyiapkan teh. Minum 2 kali sehari.
8. Seledri (Celery)
Biji seledri yang berbentuk halus ini juga bekerja membantu mempercepat pembuangan asam urat dan tidak dianjurkan, bila dokter memberi obat resep kolsisin. Selain itu jus seledri sejak dahulu dipercaya juga ampuh untuk mencegah serangan asam urat.
9. Ceri, Billberry, dan Hawthorn berries
Cherries, dan kelompok buah beri lainnya (hawthorn berries, blueberries dan beri merah tua atau biru) semuanya mengandung flavonoid antosianidin dan proantosianoidin yang efektif menurunkan kadar asam urat dan mengatasi radang. Flavonoid yang memberi warna merah atau biru pada buah tersebut adalah pelindung kolagen dari kerusakan. Sebagai pencegahan, anda bisa saja mengonsumsi buah-buahan ini dalam bentuk segar.
10. Kunyit, Turmerik
Kunyit mempunyai khasiat utama untuk memperbaiki dan menyehatkan pencernaan, tapi juga bekerja sebagai antiradang, dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional Cina dan India (Ayurveda) untuk mengatasi asam urat, arthritis dan radang tulang lainnya. Sebagai pencegahan serangan asam urat, penggunaan kunyit secara teratur sangat dianjurkan.(Pras)

Sumber ; Asam Urat – VitaHealth, 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan dan kritik
kami tunggu!!!