Tetapi, dari semua itu ada yang menakutkan! Tumor ganas atau kanker sering mengancam salah satu mahkota kewanitaan ini. Kemudian pertanyaan kita adalah seberapa besarkah bahayanya kanker payudara sehingga kita perlu waspada atau khawatir terhadap semua hal seperti yang diatas. Untuk itu perlunya kita lebih dulu mengetahui Apa sih Kanker Payudara itu??
Bila di suatu tempat di badan kita terdapat pertumbuhan sel-sel yang berlebihan, maka akan terjadi suatu benjolan atau tumor. Tumor bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor yang ganas ini sering disebut Kanker.
Tumor ganas mempunyai sifat dapat menyebar ke bagian lain di seluruh tubuh, menjadi tumor ganas baru. Penyebaran ini disebut Metastase. Kanker mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang tumbuh secara cepat, ada yang tumbuh tidak terlalu cepat, seperti kanker payudara.
Sel kanker payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm pada waktu 8-12 tahun. Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara. Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Kapan penyebarab itu berlangsung, kita tidak tahu. Sel kanker payudara dapat bersembunyi di dalam tubuh kita selama bertahun-tahun tanpa kita ketahui, dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau kanker.
Kanker payudara merupakan kanker yang sangat menakutkan bagi kaum wanita, disamping kanker mulut rahim. Kasus kanker payudara pada dekade terakhir menunjukkan kecenderungan meningkat. Pada tahun 1993, oleh Prof.Dr. Harjanto Tulusan dari Departemen Ginekologi dan Obstetri Divisi Genekologik Onkologik, Patologi Universitas Erlangen, Jerman, mengatakan bahwa setiap 3 menit setiap wanita mendapat kanker payudara dan pada saat ini tiap menit seorang wanita meninggal karena karsinoma tersebut sehingga kanker payudara dijuluki ”main killer” yang sering menyerang wanita. Di Indonesia, kanker payudara menduduki tempat kedua dari sepuluh tempat terbanyak, setelah kanker rahim.
Faktor Penyebab
Menurut Dr. Ramadhan Sp B Onk, seperti dilansir oleh Info Kesehatan MER-C, faktor etiologi atau faktor penyebab yang pasti kanker payudara sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Mungkin, penyebabnya multifaktorial yang saling mempengaruhi satu sama lain, yaitu ;
- Faktor Genetika
- Pengaruh hormon
- Faktor virus atau Virogen
- Pola makan, terutama makanan berlemak
- Pengaruh radiasi di daerah dada
- Umur labih dari 30 tahun
- Anak pertama lahir pada usia ibu lebih dari 35 tahun
- Tidak kawin
- Menarche atau haid pertama kurang dari 12 tahun
- Pernah operasi tumor jinak payudara
- Pernah mendapat terapi hormonal yang lama
- Adanya kanker payudara pada payudara sebelahnya
- Adanya riwayat operasi ginekologi
- Adanya riwayat kanker payudara pada keluarganya
- Adanya riwayat radiasi di daerah dada.
Benjolan atau tumor pada payudara kemungkinannya adalah ;
- Fibroadenoma Mammae (FAM)
- Mamari Dysplasia
- Sistosarkoma Filoides
- Mastitis (radang payudara)
- Kanker payudara
Staduim 1 (Dini)
Besarnya tumor tidak lebih dari 2-2,25 cm, dan tidak terdapat penyebaran (metastase) pada kelenjar getah bening ketiak. Pada stadium 1 ini, kemungkinan penyembuhan secara sempurna adalah 70%. Untuk memriksa ada atau tidak metastase ke bagian tubuh yang lain harus diperiksa di laboratorium.
Stadium 2
Tumor sudah lebih besar 2,25 cm dan sudah terjadi metastase pada kelenjar getah bening di ketiak. Pada stadium iini, kemungkinan untuk sembuh hanya 30-40% tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker.
Pada stadium 1 dan 2 biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operas dilakukan penyinaran untuk memasikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.
Staduim 3
Tumor sudah cukup besar, sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh, dan kemungkinan untuk sembuh tinggal sedikit. Pengobatan payudara sudah tidak ada artinya lagi. Biasanya pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan chemotherapie (pemberian obat yang dapat membunuh sel kanker). Kadang–kadang juga dilakukan operasi untuk mengangkat bagian payudara yang sudah parah. Usaha ini hanya untuk menghambat proses perkembangan sel kanker dalam tubuh sertauntuk meringankan penderitaan penderita semaksmal mungkin. (Pras-dari berbagai sumber)